Kamis, 20 April 2017

Budidaya Pakan Alami



Pengertian HUFA

HUFA (w-3 highly unsaturated fatty acids) merupakan salah satu jenis asam lemak essensial yang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan ikan, terutama pada stadia larva. Kebutuhan akan asam lemak esensial (-3 HUFA) terutama EPA dan DHA dapat dipasok dari luar melalui pemberian pakan yang diperkaya (enrichment) dari berbagai sumber asam lemak. Asam lemak tak jenuh rantai panjang (HUFA) biasanya sangat dibutuhkan oleh ikan, karena tidak dapat disintesa sendiri didalam tubuh ikan sehingga harus dipasok dari luar melalui pakan.


Sumber HUFA
            HUFA (Highly Unsaturated Fatty Acid) merupakan asam lemak yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan dari makhluk hidup, dalam hal ini yaitu pertumbuhan pada larva ikan dan udang – udangan. HUFA (Highly Unsaturated Fatty Acid) ini merupakan asam lemak yang banyak ditemukan dalam sumber hewani terutama dalam tubuh ikan, seperti pada ikan salmon. Dalam rekayasa pengayaan artemia dengan HUFA, sumber hufa didapat dari minyak ikan. Menurut Astuti et al., (2012) Omega3 HUFA ini didapatkan dari minyak hati ikan, dimana kandungan tersebut bersifat baik untuk perkembangan larva.  
 
Pengertian Artemia
Artemia merupakan jenis udang primitif yang termasuk ke dalam zooplankton, yang banyak digunakan sebagai pakan hidup untuk budidaya ikan dan udang.
Artemia sp memiliki kandungan protein yang tinggi yang dapat memicu pertumbuhan benih. Selain itu, pakan alami yang diberikan dalam jumlah yang besar tidak cepat menyebabkan kerusakan kualitas air, sebab pakan alami tidak mudah terurai oleh air. Artemia sp diduga mengandung enzim autolysis yang dapat melumatkan tubuhnya sendiri setelah masuk ke dalam pecernaan sehingga mudah dicerna.

Peran Artemia yang Diperkaya dengan HUFA
HUFA yang terdapat didalam tubuh artemia inilah yang sangat berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dari larva ikan. Namun, di dalam tubuh artemia ini kandungan asam lemak HUFA-nya tidak terlalu tinggi, sehingga dilakukan pengkayaan dengan penambahan HUFA agar kandungan HUFA dalam tubuh artemia meningkat. Dengan menningkatnya kandungan HUFA dalam artemia maka akan meningkatkan kualitas dari pakan alami artemia tersebut. Selain itu dengan artemia yang telah diperkaya tersebut, larva yang memakannya akan meningkat sintasan hidupnya.
 
Cara Rekayasa Pakan Artemia dengan Pengkayaan HUFA
Naupli artemia yang baru dipanen dari bak penetasan volume 100 L, sebelum diberikan ke larva terlebih dahulu diperkaya dengan HUFA komersial dengan kandungan EPA 0,6 % dan DHA 17%. Untuk pengkayaan, nauplii artemia  dimasukkan ember volume 20 L yang diisi air payau steril salinitas 25 ppt sebanyak 10 L dan diberi aerasi. Hufa  ditambahkan ke dalam ember sebanyak 50 mg/L. pengkayaan dilakukan selama 2 jam, kemudian nauplii artemia disaring menggunakan plankton net mesh 300 (53 mikron), dicuci dengan air asin dan dibilas dengan air tawar selanjutnya diberikan ke megalopa dengan kepadatan 1-2 ekor/mL (Gunarto, et al. 2013).

Kesimpulan
1.      HUFA merupakan asam lemak yang berfungsi penting dalam  pertumbuhan, perkembangan organ dan sintasan hidup larva ikan
2.      Sumber utama dari HUFA yaitu berasal dari minyak hewani terutama pada minyak ikan
3.      Artemia yang diperkaya dengan HUFA akan meningkatkan sintasan hidup pada larva ikan
4.      Artemia yang dperkaya dengan hufa memiliki pengaruh positif pada pertumbuhan kepiting bakau, ikan kerapu bebek dan ikan gabus.
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar